Monday, March 12, 2007

Safety Factor

Safety Factor adalah salah satu poin terpenting dalam alat transportasi.
Banyak kecelakaan maupun tragedi yang terjadi karena Safety Factor
dikesampingkan dengan alasan ekonomi. Paling mudah adalah penggunaan ban
yang di vulkanisir berulang kali (padahal ada masa pakainya), namun dipakai
untuk ngebut dan bawa beban berat.

Masihkah anda semua ingat akan tragedi dimana seluruh penumpang sebuah
armada bus terbakar hidup-hidup saat terjadi kecelakaan dimana bus tersebut
mengambil bahu jalan untuk menyalip. Dan parahnya, alat safety untuk darurat
sudah pada hilang, lalu pintu juga tidak dapat dibuka karena menggunakan
hidrolis.

Semuanya kembali kepada masalah ekonomi dan ujung-ujungnya adalah efisiensi
karena cost yang besar. Padahal, dengan adanya kecelakaan, jelas cost yang
ditanggung hampir 4x lipat lebih besar daripada saat investasi untuk Safety
Factor (Tools, maupun Maintenance). Tidak percaya? Coba dirunut ke awal
dengan mengambil contoh bus yang terbakar. Harga sebuah palu penyelamat
mungkin paling mahal adalah 50rb per buah dan dalam 1 bus musti ada 3 atau 4
unit. Berarti investasi 200rb. Lalu melakukan maintenance pada pintu. Paling
mahal mencapai 3 jt. Total mencapai 3,5 jt. Dan kecelakaan terjadi disusul
kebakaran, maka cost recovery untuk kecelakaan tersebut ada beberapa faktor,
yaitu harga bus dan modifikasinya, biaya penggantian barang bawaan.

Tapi dengan dihilangkannya safety factor ini, lihat saja urutannya. Dengan
terbakar hidup-hidup seluruh penumpang (anggap sja 60 penumpang), maka biaya
santunan harus diperhitungkan. Karena adanya korban jiwa, jelas sekali
minimal mencapai 50jt per orang (tapi kita tahulah bagaimana hukum berjalan
di Indonesia. Konteks di sini dalam kaitannya dengan hukum yang berlaku dan
ditaati) maka mencapai 3 milyar untuk penumpang. Belum lagi dilihat dari
harga bus, harga dan yang lainnya hingga kasar-kasarnya mencapai 5 milyar
belum termasuk pemulihan nama baik yang biayanya tidak sedikit.

Jadi, apa masih perlu mengesampingkan Safety Factor?

No comments: