Monday, June 16, 2008

antara mafia Luar negeri dan orang kita

Diambil dari sebuah forum Internet......
Media-media internasional seperti televisi CNN, radio BBC, dll mewartakan November 2007 bahwa polisi Italia telah menemukan sebuah catatan berisi peraturan internal anggota mafia Italia menyusul ditangkapnya Salvatore Lo Piccolo, 65 tahun. Piccolo, godfather mafioso yang oleh aparat Italia dijuluki sebagai "bos dari segala bos", telah diburu polisi sejak 1993.

Dalam penangkapannya ditemukan catatan kode etik mafia yang berisi hak dan kewajiban setiap anggota Piccolo. Suratkabar Italia, La Repubblica, menyebut kode etik itu sebagai The Godfather's Ten Commandments atau — menurut terjemahan bebas Blog Berita — Sepuluh Titah Sang Mafia.

Polisi Italia mengatakan, berkas tersebut dibuka dengan kalimat, "Aku bersumpah untuk percaya pada Cosa Nostra. Kalau aku berkhianat, maka biarlah tubuhku terbakar." Cosa Nostra adalah istilah yang sering dipakai aparat Amerika Serikat untuk menyebut mafia Italia.

Kode etik mafia Italia ini ditulis dengan huruf kapital. Isinya antara lain memerintahkan setiap anggota mafia untuk bersikap baik dan hormat pada isteri masing-masing, dan melarang berselingkuh atau mendekati isteri sesama mafia.

Inilah kesepuluh kode etik ala mafia Italia:
  1. Dilarang memperkenalkan diri secara langsung kepada pihak kedua; harus pihak ketiga yang melakukannya.
  2. Dilarang "main mata" dengan isteri sesama anggota.
  3. Jangan sampai terlihat oleh polisi.
  4. Dilarang dugem di tempat hiburan malam seperti pub dan klub.
  5. Harus selalu siaga demi panggilan tugas mafia, bahkan ketika isterimu melahirkan.
  6. Janji untuk bertemu harus dipatuhi.
  7. Isteri harus diperlakukan dengan hormat.
  8. Bila ditanya soal informasi apapun, maka jawabannya haruslah benar.
  9. Dilarang menerima uang yang menjadi hak rekan lain atau keluarganya.
  10. Orang-orang yang tidak bisa bergabung dengan mafia: Orang yang dekat dengan polisi, yang waktunya bagi keluarga relatif terbagi, yang perangainya buruk dan tidak bermoral.
Sekarang, coba simak 10 kode etik koboi yang dikutip dari Wikipedia ini. Namanya: Gene Autry's Cowboy Code.
  1. Dilarang duluan menembakkan senjata; tidak boleh memukul orang yang lebih kecil atau duel secara tidak adil.
  2. Tidak boleh menjilat kata-kata yang telah terucap; tidak boleh membocorkan rahasia.
  3. Harus selalu mengatakan kebenaran.
  4. Harus bersikap baik pada anak-anak, orang yang lebih tua, dan binatang kecil.
  5. Dilarang bersikap rasial dan anti-toleransi.
  6. Diwajibkan menolong orang yang kesusahan.
  7. Koboi haruslah pekerja keras.
  8. Harus bersikap, berpikir, dan berbicara dengan jelas dan tegas.
  9. Wajib menghormati perempuan, orangtua, dan kebijakan negara.
  10. Seorang koboi adalah pencinta tanah airnya.
Jika dibandingkan dengan masyarakat kita, apalagi orang-orangnya yang "katanya" terhormat seperti anggota Legislatif yang katanya mewakili (mewakili siapa?) rakyat, masih lebih terhormat menjadi seorang Mafia ternyata. Mau jadi mafia atau mau jadi legislatif? atau mafia dalam legislatif? It's up to you.

Wednesday, June 04, 2008

Kebaikan akan dikembalikan berlipat ganda......

Ini saya ambil dari sebuah forum..... Cukup berguna sekali.
 
Ada sebuah butik terkenal di suatu negara yang menjual baju-baju yang harganya mahal. Butik itu pun kerap dikunjungi oleh orang-orang terkenal.

Suatu hari, ada seorang pengemis yang menggunakan baju kumal dan membawa kantong kresek, datang masuk ke dalam toko. Seorang pelanggan yang biasa datang ke butik itu, sebutlah miss X, berdiri tepat di belakang pengemis itu, dia merasa terheran-heran, mengapa satpam toko itu membiarkan pengemis itu masuk. Setelah itu, pramuniaga toko itu membukakan pintu, dan menyambut pengemis itu dengan ramah, "selamat pagi bu! ada yang bisa saya bantu?".

Segera saja pengemis itu pergi ke salah satu rak baju, dan mengatakan ingin mencoba salah satu baju tersebut. Pramuniaga itu tetap melayani dengan ramah dan penuh dengan senyum, miss X hanya bisa terheran melihat tingkah pramuniaga yang melayani pengemis tersebut, dimana pengemis itu tidak mungkin membelinya.

Pengemis itu mencoba baju tersebut, dan seperti yang telah diduga oleh miss X, pengemis itu mencari-cari alasan untuk tidak membeli baju itu, dari mulai kekecilan, ukurannya tidak pas, tidak bagus modelnya, sampai akhirnya pengemis itu keluar dari toko, tanpa membeli sepotong baju pun.

miss X yang dari tadi sudah memperhatikan gelagat para karyawan disana pun, penasaran, dan akhirnya mulai bertanya dari satpam, "Pak ,kenapa bapak mengijinkan orang itu masuk? padahal dia kan hanyalah seorang gembel?". Lalu satpam itu menjawab, kami semua disini telah berjanji kepada manajemen perusahaan kami, bahwa siapapun berhak masuk ke dalam butik ini tanpa terkecuali, walaupun dia tidak membeli.

Setelah mendapatkan jawaban satpam itu, miss X tidaklah puas, dia berlanjut kepada pramuniaga yang melayani pengemis tadi,"kenapa kamu tadi memperbolehkan pengemis itu mencoba baju disini, dia kan kotor?". Pramuniaga itu menjawab tugas saya disini hanyalah melayani pelanggan dengan baik, apabila baju-baju itupun kotor, kami mempunyai satu departemen yang bertugas untuk menyuci, atau bahkan memperbaiki baju-baju kotor tersebut, maka dari itu saya pun melayani pengemis itu dengan senang hati.

Sontak, miss X merasa tertegur. Dan ternyata miss X ini adalah seorang wartawan, maka ia menceritakan pengalamannya di koran, dan keesokan harinya, butik itu ramai sekali dikunjungi oleh banyak orang. Dan pada bulan berikutnya, penjualannya meningkat 70%.

Terkadang kita suka memperlakukan orang dengan memandang dia memakai baju apa dan lain sebagainya, padahal kita tidak tahu, bahwa orang itu pun dapat membawa dampak dalam hidup kita...