Friday, February 02, 2007

Again... Flood in Jakarta

Lama sudah tidak menulis blog karena kesibukan, kali ini melihat kenyataan
akan adanya banjir di seluruh wilayah Jakarta.
Beberapa wilayah sudah terkena banjir sejak hari Rabu, berlanjut Kamis.
Namun hujan yang turun sejak Kamis siang hingga Jumat pagi ini menyebabkan
banyak wilayah menjadi kantong-kantong air.

Mengapa banjir bisa menjadi langganan adalah pertanyaan besar dan tugas dari
pimpinan daerah, dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta. Sering kali terlihat
bahwa banjir selalu terjadi di tempat-tempat yang sama, dan apabila telah
meluap baru kemudian melebar ke mana-mana.
Jangan ada sebuah alasan karena Jakarta sudah di bawah permukaan air. Bahkan
sebuah negara kecil yang letaknya di bawah permukaan laut koq ga pernah
banjir?
Patut ditanya adalah bentuk saluran air yang cenderung lurus dan kurang
adanya situ (kantong air). Apakah memang seperti ini perencanaan tata
kotanya atau pemerintah daerah hanya menggunakan duit untuk proyek-proyek
mercu suar sperti busway, taman dan lain sebagainya?

Jika dikatakan konsep kota yang baik, apalah artinya proyek-proyek tersebut
jika banjir yang terjadi secara periodik ini merusak prasaran dan
infrastruktur kota, sekaligus menghancurkan banyak harta benda milik
warganya. Apalah artinya konsep tatanan lalu lintas kota Jakarta, jika
kemudian banjir menghancurkan segalanya? Menghancurkan jalan raya yang sudah
dibangun susah payah dengan biaya yang sangat besar.

Jika sampah yang ditujukan, mengapa tidak dibuat konsep yang terpadu dan
dilakukan secara kontinyu atau terus menerus? Hanya kalo ada masalah
(seperti kasus bojong gede), baru seluruh aparatur pemda DKI panik dan
Jakarta langsung menjadi kota sampah.